Rabu, 09 Juli 2008

Hidup Dan Diriku


Menjadi manusia seutuhnya adalah dambaan dari setiap makhluk yang katanya paling "bermoral" di dunia ini. Begitupun aku. Aku selalu berusaha mewujudkan semua itu. Namun sampai detik inipun aku masih belumlah cukup mendapatkan kategori semacam itu. Hanya saja aku pun mengembalikan semua pertanyaan itu pada sebuah kalimat bijak "tak ada manusia yang sempurna"
Wow...andai kita berharap gelar itu ada di diri kita, aku yakin siapa pun dia tak akan pernah mampu menjangkaunya. Yang penting bagi aku sekarang ini adalah "darimana aku hidup, untuk apa aku hidup dan kemana aku setelah hidup".
Ya begitulah aku sekarang ini, wanita yang masih berpacu menciptakan sosok yang lebih baik. Baik di mata Sang Gusti yang telah menciptakan aku hingga lahir ke dunia ini maupun baik untuk semua orang.
Langkah hidup manusia tak pernah lepas dari cobaan dan memang itulah kenyataan hidup. Hidup ya ....seperti itu."Jika kamu hidup, masalah adalah hidupmu" Sebaliknya jika kamu tak ingin memiliki masalah "mati saja"!
Maaf jika perkataan aku tadi terlalu kasar. Tapi sekali lagi aku katakan, memang kenyataan seperti itu. Cobalah kita renungkan. Dari perjalanan hidup yang sudah dilalui dari dulu hingga sekarang tentunya tak pernah luput dari permasalahan bukan?
Masalah cinta, masalah ekonomi, masalah keluarga, hingga masalah anak bandel, itupun adalah bagian dari perjalanan yang ksesemuanya itu adalah "masalah hidup".
Orang bilang dengan masalah kita akan semakin kuat dan tegar dalam menapaki hidup. Benarkah demikian? Ya...aku jawab demikian. Itupun saya rasakan sendiri. Dulu aku takut kalau aku berhadapan dengan cinta, dulu aku takut menghadapi interview di kantor, dulu pun aku takut menghadapi orang baru. Namun sekarang, seiring perjalanan dan pengalaman yang berbenturan dengan beragam masalahnya, aku pun bisa lebih menjadi wanita yang kuat dalam menata dan menatap kehidupan.
Wow...sedikti sombong memang! Tapi sebagaimana Tuhan menciptakan masalah, begitu pula dengan solusinya. Yakinlah bahwa semuanya akan kembali baik,namun jangan pula lengah sebab masalah lain akan senantiasa menanti. Karenanya kekuatan yang terpenting adalah bagaimana kita berhadapan dengan hidup dan bagaimana kita menjalaninya. Selagi semuanya masih berada dalam alur yang semestinya dan berpijak pada kebenaran yang ada,InsyaAllah langkah kita akan dipermudah.
Realita hidup bagiku adalah saat dimana aku bisa memberikan yang terbaik untuk hidupku, bisa membuat orang bahagia saat bersamaku dan aku bisa bersikap tulus juga jujur dalam menjelmakan sebuah kekuatan insting kehidupan.
Tak ada yang bisa menebak bagaimana hidup kita selanjutnya, tak ada pula yang bisa mengungkap rahasia hidup kita.Aku, kamu, dia dan dirinya adalah rahasia hidup yang tak akan pernah sirna ceritanya selama nafas masihlah berhembus.(teruntuk hidup dan kehidupanku, semoga cahaya itu tetap ada meski gelap seklaipun:fry-09.07.08:03,15)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Posting Bagus..Mengingatkan Kita Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Macan_Keren mengatakan...

knapa ya hidup seperti ini?

Macan_keren
Ksatria Cinta Dari Timur